Kali Ngreneng, Mata Air Menyembuhkan
21 Agustus 2016 10:22:41 WIB
Akhir pekan merupakan hari yang indah untuk melakukan kegiatan travelling atau melakukan kunjungan wisata. Di Yogyakarta terdapat banyak sekali objek wisata yang tersedia, mulai dari wisata sejarah, volcano, wisata air dan lain lain. Salah satu wisata air yang dapat anda kunjungi di Yogyakarta adalah Mata air Ngreneng.
Mata Air Ngreneng atau ada yang menyebutnya sebagai mata air Sri Mulih terletak di perbatasan dusun Semuluh Kidul dengan dusun Wediutah, desa Ngeposari, kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mata Air Ngreneng merupakan salah satu kolam pemandian yang langsung berasal dari sumber mata air. Sumber mata air ini berasal dari celah goa kecil yang berada samping kolam.
Mata Air Ngreneng merupakan sumber mata air alami yang berasal dari goa kecil yang berada di dekatnya. Dari dalam goa tersebut mengalir sungai bawah tanah yang konon masih satu aliran dengan sungai bawah tanah yang berada di dalam goa Bribin. Kolam pemandian mata air Ngreneng berwarna hijau kebiru-biruan sehingga ada yang menyebutnya sebagai telaga biru atau dikenal dengan istilah Blue Lagoon. Penyebutan nama Blue Lagoon sebelumnya orang-orang mengenal pada Pemandian Tirta Budi atau Blue Lagoon-nya Sleman. Tidak heran bila ada pengunjung yang menamai tempat ini sebagai Blue Lagoon-nya Gunungkidul.
Keberadaan sumber mata air ini cukup tersembunyi karena berada diantara dua bukit. Lokasi yang masih terembunyi tersebut membua matai air Ngreneng tetap terjaga kealamiannya. Masyarakat setempat baru memanfaatkannya untuk berenang atau mandi setiap harinya.
Pengunjung mata air Ngreneng saat ini masih di dominasi oleh anak muda. Setiap hari, khususnya menjelang sore hari mulai banyak anak muda yang datang ketempat ini untuk berenang atau mandi di sumber mata air. Airnya cukup jernih dan segar membuat mereka tahan untuk berlama-lama mandi dan berendam di sumber mata air ini. Sumber mata air ini belum dikenakan biaya dan bebas untuk dimanfaatkan oleh siapa saja. Namun, perlu diingat bahwasannya dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, setiap pengunjung diharapkan agar tidak membuang sampah sembarangan agar lingkungan terjaga kelestariannya.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Penyerahan Pendamping Budaya 2025 dan Status Maju Kalurahan Budaya Ngeposari
- Upacara Bendera di Balai Kalurahan Ngeposari: Bhabinkamtibmas Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem
- Pamong Ngeposari Gelar Jumat Bersih di Embung Jlamprong untuk Peringati Hari Peduli Sampah Nasional
- Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Ibu Soni dari KSB Sawega Kalurahan Ngeposari
- Infografis LPPKal 2024 dan APBKal 2025 Kalurahan Ngeposari
- Peraturan Kalurahan No 5 Tahun 2024 tentang APBKal Tahun Anggaran 2025
- Laporan Pertanggungjawaban Realisasi APBKal Tahun 2024