Kalurahan NGEPOSARI

Hujan yang mengguyur di wilayah Kecamatan Semanu khususnya Desa Ngeposari sejak Jum'at sampai dengan sabtu (08/03/2020) mengakibatkan sejumlah tempat terendam banjir. Salah satunya ialah wilayah sekitar Kali Ngreneng yang terletak di Padukuhan Wediutah, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu. dalam kondisi normal Kali Ngreneng digunakan oleh warga sekitar untuk mandi mencuci sampai dengan irigasi pertanian.

Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Sabtu sore hingga menjelang Minggu pagi mengakibatkan Kali Ngreneng meluap. Dampaknya ladang pertanian warga disekitar kali menjadi terendam air.  Bahkan jalan alternatif penghubung antara Padukuhan Wediutah dan Padukuhan Gemulung, Desa Ngeposari terpaksa ditutup untuk sementara waktu karena terendan air luapan sampai dengan 3 meter. Warga yang hendak melintas di kawasan setempat masih bisa melewati jalan utama.

"Luapan  paling parah terjadi pada bulan Desember 2017 sampai dengan Januari 2018 dengan kedalaman air sampai 155 meter. dalam kondisi normal air Kali Ngreneng berada disekitar kedalaman 1,5 - 2 meter . Luapan kedua, ketiga dan keempatnya seperti saat ini tidak terlalu besar," tutur Ciptadi, Kepala Desa Ngeposari, Minggu (08/03/2020) siang.

Meluapnya Kali Ngreneng menyebabkan ladang pertanian di sekeliling kali menjadi terendam. Namun demikian dampak yang ditimbulkan tidak terlalu besar bagi petani palawija. 

"Ladang terendam saat ini diperkirakan sekitar 5 hektar. Untuk kerugian tidak terlalu besar karena tanaman palawija sudah habis dipanen," pungkasnya.

Bagi masyarakat sekitar, hal semacam ini sudah tidak asing lagi. Sebab setiap hujan turun dengan intensitas tinggi makam hampir bisa dipastikan Kali Ngereneng mengalami akan meluap.

Dalam memastikan keadaan dan keamanan lokasi sekitar Kali Ngreneng Kepala Desa Ngeposari mengunjungi langsung lokasi bersama dengan Bhabinsa dan Babinkamtibmas Desa Ngeposari pada minggu 8 Maret 2020.