Sapi dan Kambing Padati Jalan Mojo–Semuluh Lor, Warga Ngeposari Gelar Kirab Rajakaya

afni 17 Oktober 2025 14:43:34 WIB

Ngeposari – Suasana berbeda tampak di ruas jalan antara Padukuhan Mojo hingga Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, pada Selasa Wage, 14 Oktober 2025. Dalam rangka peringatan adat Gumbregan, warga setempat menggelar Kirab Rajakaya yang diikuti oleh para pemilik hewan ternak dari seluruh wilayah kalurahan.

Tercatat sebanyak 5 ekor sapi dan 205 ekor kambing turut meramaikan kirab yang baru pertama kali digelar ini. Ratusan warga tampak antusias mengikuti prosesi kirab yang dimulai dari Balai Padukuhan Mojo dan berakhir di Balai Padukuhan Semuluh Lor.

Lurah Ngeposari, Ciptadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga bentuk pelestarian budaya yang perlu diwariskan kepada generasi muda. Ia juga menjelaskan filosofi pentingnya hewan ternak dalam kehidupan masyarakat pedesaan.

“Dari dulu hingga sekarang, hewan-hewan ternak ini adalah sumber kekayaan. Kalau kebutuhan sedikit, bisa menjual ayam. Kebutuhan meningkat, jual kambing. Dan kalau kebutuhan besar, barulah menjual sapi,” ungkap Ciptadi.

Usai kirab, acara dilanjutkan dengan sodakoh gendur. Uniknya, makanan disajikan secara tradisional menggunakan pelepah pisang. Menu khas seperti kupat, jadah, dan aneka umbi-umbian—yang oleh warga disebut rak-rakan—disuguhkan untuk hewan ternaknya.

Acara ini juga dihadiri oleh Panewu Semanu serta Danramil Semanu, yang turut memberikan apresiasi terhadap upaya pelestarian budaya lokal oleh masyarakat Ngeposari.

Kirab Rajakaya diharapkan menjadi agenda rutin tahunan yang tak hanya memperkuat nilai-nilai budaya dan sosial, tetapi juga meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya sektor peternakan sebagai sumber penghidupan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar