Kalurahan NGEPOSARI

Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Mengangkat  konsep Kampung Honocoroko, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul ikuti penilaian Desa Mandiri Budaya (DMB). Rabu, (23/4/2025).

Lurah Ngeposari, Ciptadi mengatakan bahwa saat ini budaya tradisional Jawa sedang dalam memperjuangkan eksistensi di zaman modernisasi digitalisasi, terlebih makin berkembangnya teknologi artivisual inteligen (AI).

Sehingga menurutnya kampung Honocoroko menjadi konsep yang relefan dalam menjaga, mengembangkan dan juga menurunkan kebudayaan kepada generasi muda saat ini.

"Di era digital ini jangan sampai budaya sampai luntur, terutama budaya unggah ungguh, budaya budi pekerti yang luhur dan inilah benteng kita. Didalam menghadapi situasi global seperti sekarang ini. Jadi kita tidak boleh kehilangan identitas kita sebagai orang Jawa semaju apa pun kita, tapi kita tidak boleh kehilangan jati diri, dan Kampung Honocoroko ini bisa dikemas sebagai selain pelestarian budaya juga sebagai potensi wisata," kata Ciptadi.

Terkait dengan penilaian Desa Mandiri Budaya (DMB), Ciptadi berterimakasih atas diberikannya kepercayaan dalam mengikuti penilaian DMB ini.

"Saya berterimakasih telah diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi calon mandiri budaya dan apabila kita lolos seleksi ini bisa dijadikan suntikan semangat bagi pemerintah Kalurahan Ngeposari dan juga masyarakat untuk melestarikan kebudayaan yabg ada di Ngeposari ini," jelasnya.

Sebagai informasi Lurah Ciptadi bersama para pamong Kalurahan pernah melakukan longmars dari Kota Jogja menuju Kalurahan  Ngeposari saat menerima penetapan sebagai desa budaya pada tahun lalu.

"Untuk besok apa bila Ngeposari lolos sebagai desa mandiri budaya ada nazar juga, kita akan jalan lagi, tapi yang jalan itu ketua desa budaya dari jogja sampai sini, jadi gantian," ungkap Ciptadi.

Sementara itu Ketua Tim penilai Desa Mandiri Budaya tahun 2025 Hendratmoro mengatakan kepada INANEWS.id bahwa apa yang di konsep Kalurahan Ngeposari terkait Kampung Honocoroko menjadi konsep baru dalam pelestarian, pengembangan budaya.

"Terus terang selama saya mengikuti penilaian penetapan DMB ini, belum pernah Kalurahan yang memiliki seperti ini. Karena desa atau Kalurahan Mandiri Budaya ini pada dasarnya Kalurahan yang bisa mengelola budaya nya sehingga memiliki daya ungkit bagi kemajuan masyarakatnya. Dan konsep Kampung Honocoroko ini bagus sekali," kata Hendratmoro.

Kendati demikian Hendratmoro belum bisa memastikan apakah Kalurahan Ngeposari dapat lolos penilaian, namun dirinya mengapresiasi konsep Kampung Honocoroko.

"Saya tidak bisa memastikan apakah bisa lolos atau tidak, tapi yang jelas Kampung Honocoroko ini menjadi konsep baru yang ditawarkan oleh Ngeposari dalam pelestarian budaya," tutup Hendratmoro.