Kalurahan NGEPOSARI

Ngeposari – Kelompok Tani Sedyo Utomo di Padukuhan Ngaglik, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, melaksanakan panen raya jagung pada Senin, 3 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, pamong kalurahan, serta unsur keamanan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Ketua Kelompok Tani Sedyo Utomo, Bapak Muhadi, menyampaikan rincian panen kali ini. Jagung yang dipanen menggunakan benih Bisi 2 dengan jarak tanam 75 x 20 cm. Dari hasil ubinan, produksi mencapai 6,86 ton per hektar dalam kondisi pipil kering, dengan rata-rata jumlah tongkol sebanyak 46 per petak ubinan.

Dukungan sarana dan prasarana pertanian juga berperan dalam keberhasilan panen ini. Kelompok telah memanfaatkan pupuk organik sebanyak 500 kg, urea 200 kg, dan Ponska 300 kg. Selain itu, fasilitas seperti hand traktor bantuan tahun 2024 dan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) bantuan tahun 2014 turut membantu proses budidaya jagung. Namun, kelompok tani masih menghadapi kendala karena belum memiliki alat pipil jagung dan corn sheller roda tiga.

Dalam sambutannya, Ulu-Ulu Kalurahan Ngeposari, Supriyatun, A.Md., yang mewakili lurah, menyampaikan harapan agar panen raya ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Ia juga menekankan pentingnya pendampingan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Dinas Pertanian agar hasil panen semakin optimal.

Dinas Pertanian merespons kebutuhan alat yang belum dimiliki kelompok. Mereka menyarankan agar kelompok tani mengajukan proposal pengadaan alat ke dinas untuk mendapatkan bantuan di tahun mendatang. Selain itu, dalam sesi diskusi, beberapa petani juga mengajukan pertanyaan terkait hama yang menyerang tanaman jagung, yang kemudian mendapatkan arahan teknis dari petugas penyuluh pertanian.

Panen raya ini menjadi bukti keberhasilan petani dalam mengelola lahan pertanian secara efektif. Diharapkan, dengan dukungan fasilitas dan pendampingan yang berkelanjutan, hasil pertanian di Padukuhan Ngaglik dapat terus meningkat dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat setempat.