Kalurahan NGEPOSARI

Ngeposari – (Selasa, 23/07/2024) Musim kemarau yang sangat berkepanjangan ini sangat berpengaruh terhadap naiknya harga kebutuhan pangan khususnya di Kabupaten Gunungkidul. Namun berbeda untuk masyarakat di Kalurahan Ngeposari khususnya KWT Maju Makmur  Padukuhan Wediutah berusaha untuk menciptakan mandiri pangan.

Menurut penuturan pengurus KWT Maju Makmur yang telah berdiri sejak tahun 2017 mendapatkan bantuan lumbung mataraman dana keistimewaan pada tahun 2024 ini dengan jumlah bantuan Rp 40.000.000,00 yang diterimakan berupa barang.

“KWT Maju Makmur mendapatkan bantuan lumbung mataraman dana keistimewaan pada Tahun 2024, jumlah bantuan sebesar 40 juta rupiah yang diterimakan dalam bentuk barang.”

Kegiatan lumbung mataraman sudah dimulai sejak tanggal 17 Mei 2024 dengan beberapa kegiatan yaitu panggon tuladha, omah bibit, tanduran warga serta ternak lele dan ayam KUB.

Bupati Gunungkidul yang melaksanakan kunjungan kerja di Padukuhan Wediutah ini menyampaikan bahwa yakin lambat laun sektor pertanian dan pangan akan berkembang di tambah dengan akan adanya sumber air yang akan dialirkan untuk pertanian dan juga dapat menginspirasi masyarakat lain atau kelompok – kelompok tani lainnya di Kalurahan Ngeposari.

“Mudah – mudahan yang seperti ini juga menginspirasi bagi kelompok – kelompok atau masyarakat yang lain dari beberapa yang sudah saya sampaikan paling tidak dalam satu KK karena musim yang sering terjadi perubahan iklim seperti saat ini paling tidak punya tanaman bapak ibu sekalian mungin 5 pot atau mungkin 3, dan sebagainya ditanam cabai mungkin terong mungkin apa dan sebagainya ini pada saat masa – masa yang seperti ini, ini sangat sekali lagi dibutuhkan, dalam apa ? dalam rangka menompang kehidupan keluarga”

Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta meninjau langsung hasil kegiatan dari KWT maju makmur yang berada disebelah Balai Padukuhan Wediutah.