Mbah Wagimin, Lansia dengan Rumah Robohnya

zoe 16 Juli 2019 10:12:55 WIB

Mbah Wagimin (55) adalah warga Padukuhan Mojo, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu. Selepas ditinggal orang tuanya yang meninggal setahun silam, pria yang mengidap ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) ini juga harus kehilangan rumahnya. Pada hari Senin 15 Juli 2019 kemarin, rumahnya yang  berukuran kurang lebih 3×6 meter  roboh rata dengan tanah. Bahkan ia sendiri nyaris menjadi korban lantaran saat rumah roboh, ia tengah berada di dalamnya.

Robohnya rumah yang dihuni oleh  Mbah Wagimin sendiri memang cukup mengejutkan. Hal ini lantaran saat kejadian, kondisi cuaca sedang bagus. Tak ada angin ataupun hujan apalagi gempa bumi yang tengah melanda. Tiba-tiba saja gubuk sederhana tersebut ambruk hingga rata dengan tanah. Diperkirakan, robohnya rumah Wagimin sendiri lantaran material bangunannya sudah lapuk termakan usia.

Babinsa Desa Ngeposari, Serda Heru Setiawan menceritakan, meski tengah berada di dalam rumah saat kejadian, namun mbah Wagimin tak sampai menderita luka-luka. Sejumlah luka lecet hanya dialami oleh korban saat berusaha keluar dari balik reruntuhan rumahnya lantaran bergesekan dengan kayu maupun bambu. Rumah berdinding anyaman bambu tersebut ambruk rata dengan tanah. Adapun dari warga hingga Senin sore masih dibantu dengan petugas dari BPBD Polsek Semanu Koramil Semanu dan sejumah Relawan terus bekerja bakti di sekitar lokasi kejadian untuk mengevakuasi sejumlah material dari rumah tersebut.

Warga sekitar lokasi sangat bersemangat dalam memberikan pertolongan lantaran menyadari kondisi yang dialami oleh Mbah  Wagimin. Di tengah kehidupannya yang hidup sebatangkara, korban juga menderita gangguan kejiwaan. Selama ini, hidup Wagimin bahkan hanya mengandalkan bantuan dari sanak saudara maupun tetangga. Dengan segala keterbatasan, Wagimin tak bisa bekerja

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti, apakah Mbah Wagimin akan kembali dibuatkan rumah sebagai huniannya sendiri atau akan tinggal bersama saudaranya. Hal ini masih menunggu koordinasi dari pihak keluarga mengenai keputusan ini. Untuk sementara, Mbah Wagimin diungsikan ke rumah salah seorang kerabatnya. Meski begitu, Wagimin sempat menolak tinggal di rumah kerabatnya tersebut.

 

copyright@Pidjar.com

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar