Kalurahan NGEPOSARI

Pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir, ketidakpastian tersebut membawa dampak dalam semua bidang kehidupan masyarakat. Maka dari itu, mewujudkan ketahanan pangan di masa pandemi menjadi prioritas bersama. Artinya, semua pihak dapat turut serta berperan menjaga ketersediaan, stabilitas dan akses pangan.

Jauh sebelum pandemi, petani wanita pedesaan sebenarnya sudah cukup lama dikenal memiliki peran penting sebagai salah satu tonggak penghasil pangan.

Di masa adaptasi kebiasaan baru, keberadaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di setiap kalurahan menjadi semakin penting. Penduduk Kalurahan Ngeposari sendiri yang sebagian besar mempunyai mata pencaharian sebagai petani tentunya tidak mengalami kesulitan dalam pengolahan tanah.

Namum macam pertanian yang ada di Kalurahan Ngeposari merupakan petani padi dan palawija sehingga KWT Maju Makmur, Padukuhan Wediutah, Kalurahan Ngeposari berinovasi bercocok tanam. Dengan memanfaatkan lahan kosong tepatnya lahan kosong di samping Balai Padukuhan Wediutah KWT Maju Makmur menanam sayuran berupa kangkong, sawi, dan kacang panjang.

Bu Dukuh Wediutah pun turut andil dalam kegiatan ini dan semoga kegiatan KWT Maju Makmur Padukuhan Wediutah dapat menginspirasi KWT di Kalurahan Ngeposari.