Kalurahan NGEPOSARI

Ngeposari – Dalam rangka melaksanakan fungsi KSP kebijakan pengurangan resiko bencana perlu melaksanakan monitoring dan evaluasi, Ngeposari mendapat kunjungan istimewa dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tepatnya pada hari Rabu, 22 Juli 2020 Kementerian menugaskan kepada Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana diantaranya Bapak Ilham selaku Kabid Penguatan Kapasitas Masyarakat, Rossi Agung P. KaSubbag Respon Dini, dan M. Ferdion Firdaus staf Kedeputian 1.

Kunjungan ini dilakukan untuk melaksanakan dan evaluasi kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Kekeringan di wilayah Yogyakarta pada 27 – 29 Juli 2020. Ngeposari yang sudah memiliki Embung yang terkenal dengan sebutan Embung Jlamprong yang mana embung ini saat ini ditujukan untuk mengantisipasi kekeringan di lahan pertanian, untuk memenuhi kehidupan sehari – hari dikarenakan terdapat banyak goa yang didalamnya dapat menyimpan air hujan yang diproses di Goa Seropan hingga dialirkan kepada masyarakat di sekitar Kalurahan Ngeposari atau sering disebut dengan PDAM. Di Kalurahan Ngeposari sendiri masih banyak warga yang menggunakan Sumur dan ada juga sumber mata air di Padukuhan Wediutah yakni Kali Ngreneng yang sangat jernih.

Masih jarang terdengar di Kalurahan Ngeposari mengalami kekeringan untuk keperluan sehari-hari. Hanya saja beberapa petani di Ngeposari yang memiliki lahan bukan di area peraian untuk musim kemarau hanya ditanami Ketela yang nantinya juga dapat dipanen. Pemerintah Kalurahan Ngeposari juga sudah mengajukan sumur bor atau irigasi untuk mengalir area pertanian mulai dari zona utara, tengah hingga zona selatan. Semoga Kalurahan Ngeposari kedepannya dapat semakin asri dan menjadi Kalurahan sektor penghasil pangan yang baik. Semoga pembangunan Taman Embung Jlmaprong juga segera terwujud yang nantinya juga dapat menjadikan Kalurahan Ngeposari menjadi Desa Wisata dan meningkatkan kesejahteraan di Ngeposari.