Kalurahan NGEPOSARI

Nguri-uri kabudayan Jawi.

Kebudayaan Jawa yang hampir punah oleh masa, kini selalu dilestarikan oleh Desa Ngeposari sebagai Rintisan Desa Budaya dalam berbagai acara dan kegiatan adat istiadat. Malam ini digelar pentas seni kethoprak dalam acara bersih dusun empat padukuhan yaitu Mojo, Ngaglik, Semuluh Lor dan Semuluh Kidul yang puncak acara nya adalah besok hari Senin tanggal 4 September 2017 dengan judul cerita yang dipilih adalah Kemelut Bojonegoro. Bapak Kepala Desa beserta istri juga ikut terjun di dalamnya demi melestarikan kebudayaan jawa yang selama ini semakin melemah. 

Desa Ngeposari di bawah pimpinan bapak Ciptadi sebagai Kepala Desa mempunyai tujuan untuk melestarikan dan menanamkan kembali budaya jawa kepada masyarakat utamanya generasi muda, sehingga ke depan adat dan budaya yang ada di Desa Ngeposari dapat lestari dan berkembang.

Dalam pagelaran kethoprak malam hari ini diiringi oleh kelompok karawitan Mudho Laras yang pada acara lomba karawitan peringatan HUT RI ke 72 kemarin berhasil menyabet Juara I dalam lomba karawitan tingkat kecamatan Semanu. 

Dengan adanya kegiatan-kegiatan budaya semacam ini tentunya diharapkan dapat menjadi kegiatan pelestari budaya dan bisa menumbuhkan kecintaan kepada budaya jawa oleh generasi muda. sehingga bangsa kita akan tetap menjadi bangsa yang berbudaya yang tidak terkontaminasi oleh budaya-budaya barat yang selama ini semakin merajalela.