Rapat Koordinasi Bansos Kalurahan Ngeposari Bahas Optimalisasi Data dan Pelayanan KPM

afni 14 November 2025 13:52:26 WIB

Ngeposari — Pemerintah Kalurahan Ngeposari menggelar rapat koordinasi Bantuan Sosial (Bansos) pada Jumat (14/11) di Aula Balai Kalurahan. Rapat dihadiri oleh Pendamping PKH, Lurah Ngeposari, para Dukuh, serta Ketua atau Koordinator Kelompok PKH dari masing-masing padukuhan.

Rapat dibuka oleh Sutiyo, selaku Kamituwa, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Lurah Ngeposari, Ciptadi. Dalam arahannya, Lurah menjelaskan bahwa pendataan Bansos saat ini menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, yaitu data hasil pengelompokan kesejahteraan masyarakat berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Namun demikian, beliau menekankan bahwa data tersebut tidak sepenuhnya menggambarkan kondisi riil masyarakat di lapangan. Oleh karena itu, pemerintah kalurahan tetap memiliki ruang untuk mengusulkan warga yang benar-benar membutuhkan melalui aplikasi SIKS-NG dengan pengusulan melalui Kamituwa.

Selain itu, Lurah juga menyampaikan tiga poin penting lain:

  1. Pengambilan bansos diupayakan dilakukan di agen dalam wilayah Kalurahan Ngeposari demi memudahkan penerima manfaat.

  2. Pertemuan bulanan PKH diharapkan dilaksanakan di Balai Padukuhan masing-masing untuk meningkatkan kedekatan dan efektivitas komunikasi.

  3. Bantuan sosial diharapkan menjadi solusi bagi masalah sosial, bukan justru menimbulkan persoalan baru.

Peringatan Keamanan dari Bhabinkamtibmas

Dalam kesempatan tersebut, Aiptu Suhartanto selaku Bhabinkamtibmas memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu menggunakan helm saat berkendara demi keselamatan. Ia juga mengingatkan warga agar lebih waspada terhadap modus penipuan yang belakangan marak terjadi, termasuk insiden di Padukuhan Ngepos, di mana pelaku berpura-pura meminta memfoto korban lalu menyuruh melepas perhiasan yang kemudian dibawa kabur.

Informasi Pendamping PKH: Menuju Kalurahan sebagai Puskesos 2026

R. Agung Wijayanta, Pendamping PKH Kalurahan Ngeposari, menyampaikan bahwa terdapat 18 pendamping PKH yang bertugas di Kecamatan Semanu. Ia juga menerangkan bahwa pada tahun 2026, Kalurahan Ngeposari akan bertransformasi menjadi Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial).

Dengan perubahan ini, Kamituwa akan menjadi pusat penerimaan keluhan dan laporan dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selain itu, Koordinator PKH di masing-masing padukuhan diminta melakukan pendataan setelah pencairan bantuan, kemudian melaporkannya kepada Dukuh untuk diteruskan ke Kamituwa, terutama bila ditemukan permasalahan terkait KPM.

Mulai bulan ini, Pendamping PKH juga akan melakukan verifikasi komitmen, termasuk memantau:

  • KPM yang tidak hadir posyandu tanpa alasan,

  • Anak usia sekolah yang melanggar ketentuan pendidikan,

  • Ketidakpatuhan lainnya sesuai aturan PKH.

Pada akhir rapat, seluruh peserta musyawarah sepakat bahwa pertemuan PKH ke depan akan dilakukan di Balai Padukuhan masing-masing.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar