Muskal Penyusunan RKP Kal Tahun 2024

nia 28 Juli 2023 13:39:06 WIB

Ngeposari – (Kamis, 27/07/2023) Badan Permusyawaratan Kalurahan Ngeposari melaksanan Musyawarah Kalurahan (Muskal) Tahun 2024 di Aula Balai Kalurahan Ngeposari.

Muskal ini dihadiri oleh Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Semanu (Bapak Ngatimin, S.E), Lurah Ngeposari (Bapak Ciptadi), Pendamping Kalurahan (Bapak Nur Astanta), Bhabinkamtibmas (Aipda Suhartanto), Babinsa (Koptu Tri Suharjo), Lembaga Kalurahan.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Ketua Bamuskal (Bapak Sutarna, S.IP).

Pembahasan mengenai isu – isu strategis, pembangunan di Kalurahan Ngeposari, permasalahan yang dhidapai.

Capaian Kegiatan sampai dengan bulan Juni 2023 Program Kegiatan yang dilaksanakan  diantaranya :

  1. Peningkatan Infrastruktur Jalan dan prasarana jalan melalui  Stimulan Dana Desa
  2. Lomba Evaluasi Perkembangan Kalurahan (Lomba Desa)
  3. Sosialisasi sadar wisata
  4. Pengisian Pamong dan Staf Pamong
  5. Pembangunan gedung perpustakaan dan arsip tahap pertama
  6. Pelatihan UMKM, dan ekonomi masyarakat
  7. Kegiatan Senam Sehat GERMAS

 

Isu strategis RKPkal Tahun 2024 Mengusung Tema Pembangunan “Mbangun Kampung Nganti Wangun” melalui program dan kegiatan strategis diantaranya :

  1. Peningkatan Infrastruktur Jalan, Pertanian, Perpustakaan dan Wisata.
  2. Peningkatan Kualitas Mental, Spiritual, dan Jasmani SDM.
  3. Peningkatan Kemanan dan Ketertiban Masyarakat
  4. Peningkatan dan pemberdayaan ekonomi Masyarakat, UMKM, dan BUM Kal
  5. Pengembangan Kalurahan Budaya mulai adat budaya lokal serta kesenian
  6. Pembangunan Manusia melalui Penanganan Stunting

 

Permasalahan yang dihadapi :

  1. Keterbatasan Alokasi Dana Desa (ADD)

Alokasi Dana Desa (ADD) sebagian besar hanya cukup untuk penganggaran Siltap dan Tunjangan sehingga tidak dapat menyentuh program lain.

  1. Keterbatasan Dana Desa

Penganggaran Dana Desa memiliki porsi yang terbatas untuk pembangunan infrastruktur dan program pembangunan lainnya.

“Jadi intinya sekali lagi apa yang akan kita tuju tanpa panyengkuyungan dari lembaga – lembaga kalurahan, dari masyarakat program – program tidak akan bisa berjalan lancar” tambah Ciptadi di akhir paparannya.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar