KEMENTERIAN SOSIAL SALURKAN BANTUAN BERAS

nia 13 Agustus 2021 11:20:30 WIB

Ngeposari - Progam Kementerian Sosial Bantuan sosial beras (BSB) yang bekerjasama dengan BULOG diberikan kepada sejumlah kelompok masyarakat penerima Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/kartu sembako, serta Program Keluarga Harapan (PKH) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran Bantuan Beras pada hari Sabtu, 07 Agustus 2021 dihadiri oleh Kamituwa Ngeposari Bapak Sutiyo, Babinsa Serda Heru Setiawan, dan juga Pendamping PKH di Kalurahan Ngeposari. Penerima BSB di Kalurahan Ngeposari sejumlah 1256 keluarga yang diterimakan kepada keluarga penerima BST dan PKH.

Mengingat jumlah penerima yang mencapai ribuan maka Pemerintah Kalurahan Ngeposari mengambil kebijakan untuk dilakukan pembagian 3 titik agar tidak menimbulkan kerumuman di masa pademi yang masih terus harus diwaspadai. Titik Pertama bertempat di Balai Padukuhan Kalangbangi Wetan untuk padukuhan zona utara (Padukuhan Tunggaknongko, Padukuhan Kalangbangi Lor B, Padukuhan Kalangbangi Lor A, Padukuhan Kalangbangi Wetan, Padukuhan Kalangbangi Kulon, Padukuhan, Munggur) dengan jumlah 329 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Titik Kedua bertempat di Balai Kalurahan Ngeposari untuk zona tengah (Padukuhan Kangkung A, Padukuhan Kangkung B, Padukuhan Ngepos, Padukuhan Keblak, Padukuhan Krangga, Padukuhan Gunungsari) dengan jumlah 435 KPM. Titik ketiga bertempat di Balai Padukuhan Semuluh Lor untuk zona selatan (Padukuhan Mojo, Padukuhan Semuluh Lor, Padukuhan Semuluh Kidul, Padukuhan Ngaglik, Padukuhan Jragum, Padukuhan Gemulung) sejumlah 492 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Untuk syarat pengambilan beras Penerima harus membawa undangan yang telah disampaikan melalui Bapak/Ibu Dukuh dan E-KTP dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Setiap penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kalurahan Ngeposari menerima tambahan beras sebanyak 10 kilogram. Namun terdapat 13 Keluarga Penerima Manfaat yang tidak mengambil Bantuan Sosial Beras (BSB) dengan berbagai alasan baik KPM tidak ditemukan, meninggal dunia, pindah tempat, dan merantau sehingga 13 nama tersebut digantikan oleh warga Kalurahan Ngeposari lainnya yang membutuhkan.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar