Adat Budaya Rasulan Padukuhan

zoe 23 Juni 2019 19:51:33 WIB

Bersih Dusun atau Rasulan telah menjadi tradisi yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Gunungkidul, termasuk masyarakat Desa Ngeposari Kecamatan Semanu. Rasulan digelar berdasarkan hari yang ditentukan oleh masing-masing dusun. Seperti halnya Padukuhan Keblak Desa Ngeposari yang melaksanakan adat Rasulan pada Hari Rabu Kliwon 19 Juni 2019. Rasulan atau bersih dusun digelar sebagai ungkapan rasa syukur warga atas limpahan rizki yang telah diterima warga. Selain itu juga Bersih Dusun atau rasulan adalah merupakan wujud sinergi antar manusia dan alam.

 

Salah satu padukuhan yang mengadakan Rasulan pada bulan Juni ini adalah Padukuhan Keblak, dimana rangkaian acara Rasulan tersebut dilakukan mulai pada minggu 16 Juni 2019 (malam Senin) dengan acara Mujahadah doa bersama dan seni Sholawat Jawa semalam suntuk, dan puncak acara adalah Genduri Tasyakuran pada Rabu Kliwon 19 Juni 2019 di Balai Padukuhan yang dilanjutkan pertunjukan seni Jatilan Kudho Seto serta pada malam harinya ditutup dengan pertunjukan Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan dalang Ki Ritno Siswo Husodo dari Tanjungsari.

 

Tak lupa kaum muda pun diberi ruang untuk menunjukan kreasi kesenian dalam rangkaian acara Rasulan Padukuhan Keblak tersebut. Kegiatan pemuda dimulai pada Senin 17 Juni 2019 (malam selasa) dengan acara pentas seni dan pertunjukan Teater Sanggar Ori, dan pada hari Selasa 18 Juni juga diadakan acara Parade Musik Band.

 

Semua acara tersebut adalah bentuk rasa Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan Rahmat dan Berkahnya yang diberikan pada masyarakat, dengan menunjukan potensi masyarakat dan menyisihkan sebagian riski demi terselengaranya dan kelancaran acara tersebut.

SALAM BUDAYA

Dokumen Lampiran : Adat Budaya Rasulan Padukuhan


Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar