Hadroh

21 Agustus 2016 10:21:11 WIB

Hadroh masuk di Wediutah pada tahun 2014, tepatnya setelah bulan Ramadhan. Hadroh di beli dikarenakan keprihatinan para warga, apabila bulan romadhon/puasa masjid itu selalu penuh dengan jamaah akan tetapi setelah selesai bulan romadhon masjid kembali sepi akan jamaah. Tidak membutuhkan waktu lama bagi warga untuk membeli seperangkat alat hadroh. Di awal kedatangan hadroh masyarakat Wediutah tidak menerima 100%, walaupun usul untuk meramaikan masjid itu berasal dari warga. Tempat untuk anak-anak berlatih hadroh pada awalnya berada di rumah Pak Ustadz, ini dikarenakan awal latihan hadroh di masjid, masyarakat sekitar di masjid merasa terganggu akan kebisingan dari anak-anak yang belajar hadroh. Lama-kelamaan masyarakat sudah terbiasa dengan hadroh dan masyarakat sadar akan pentingnya hadroh untuk menarik simpati anak-anak untuk meramaikan masjid maka masyarakat menerima anak-anak berlatih hadroh di masjid.

Tujuan utama diadakannya Hadroh di padukuhan Wediutah hanya untuk menarik simpati anak-anak untuk mau ngaji ke masjid. Pada awalnya anak-anak masih cenderung bermain dan tidak mau ngaji. Jadi untuk menarik simpati anak-anak memakai Hadroh. Anak-anak suka bermain Hadroh. Hadroh bisa untuk ngaji dan sholawatan. Hadroh mampu menarik hingga 90% dari jumlah anak-anak yang ngaji di masjid saat ini. Dulunya hanya sekitar 50% anak-anak di Wediutah yang mau ngaji ke masjid. Hadroh juga meningkatkan rassa suka anak-anak Wediutah untuk berada di masjid. 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar