Rasulan

21 Agustus 2016 10:20:18 WIB

Tradisi Rasulan yang berada di padukuhan Wediutah sudah ada turun temurun dari nenek moyang. Hingga saat ini warga Wediutah sendiri tidak mengetahui kapan awal tradisi Rasulan diadakan di padukuhan Wediutah.

Ciri khas pertama yang melekat pada rasulan yang ada di Wediutah adalah hari pelaksanaannya. Jika pelaksanaa rasulan di tempat lain bisa di ganti hari sesuai kesepakatan warganya, tapi untuk rasulan yang ada di Wediutah ini harus dilaksanakan pada bulan besar (pada hitungan jawa), hari nya kamis kliwon dan senin wage.

Pada hari kamis kliwon itu diadakan nya ritual bersih desa Wediutah. Malam kamis sebelum bersih desa diadakan amalan, mujadah, pengajian, tirakatan, serta karawitan (kadang). Mulai kamis kliwon pagi warga mulai membuat krapyak di pohon-pohon besar, dilanjutkan tradisi di kali Ngreneng sampai sekitar pukul setengah 12 siang. Kemudian, warga balik ke balai padukuhan untuk melakukan adat tradisi dan dilanjutkan dengan acara janggrungan/ tari tayub.

Ciri khas kedua terletak pada tradisi tari tayub yang diadakan saat upacara bersih desa. Di padukuhan Wediutah tari tayub harus diadakan saat bersih desa tetapi untuk tempat lain tari tayub bisa diadakan atau tidak sesuai kesepakatan warganya.

Rangkaian acara Rasulan dilanjutkan pada malam senin wage diadakan tirakatan di balai padukuhan. Pada senin wagenya diadakan acara kenduri yang diikuti deluruh warga padukuhan Wediutah yang biasa dilaksanakan pada pukul 1 siang. Puncak rangkaian acara Rasulan di padukuhan Wediutah diadakannya wayangan pada malam harinya.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar